Mendengarnya saja seperti kata-kata yang aneh, tetapi apabila sudah pernah ke Trawas dan konon cuci muka di kawasan wana wisata air terjun Delundung, ketapanrame, Trawas, Kab. Mojokerto. maka entah kapan waktu anda akan kembali lagi ke daerah Trawas.
Trawas adalah lembah yang diapit oleh dua gunung, yaitu Gunung Welirang dan Penanggungan. Memasuki kawasan lembah ini kita akan disuguhi keindahan bentangan alam dan kenyamanan udara pegunungan yang sejuk segar. Dan di sela-sela keindahan alamnya itu tersimpan puluhan situs purbakala dari masa Mojopahit dan Airlangga yang menjadi saksi sejarah perjalanan sebuah bangsa.
Sejak awal dekade 80-an kawasan Trawas telah menjadi incaran investor dan orang-orang kaya kota untuk dijadikan tempat peristirahatan/ villa dan hotel. Dan dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun kemudian puluhan hotel, kompleks villa dan berbagai sarana rekreasi keluarga telah menghiasi lembah subur yang indah itu, bergandengan secara harmonis dengan perkampungan penduduk dan hamparan sawah warga desa. Hijau hamparan sawahnya berpadu dengan teduh pepohonan hutan dan benderang lampu hotel, villa dan rumah warga menghiasi lereng-lereng gunungnya.
Menginap di Trawas sangatlah mengasyikkan. Ada puluhan hotel dan villa yang bisa disewa dengan berbagai pilihan harga sesuai kemampuan kocek kita, mulai dari kelas melati sampai bintang tiga. Jika kita ingin jalan-jalan berwisata, ada beberapa obyek wisata yang tersedia, antara lain air terjun, bumi perkemahan, kolam renang, playground, berkuda keliling villa, Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH), dan lain-lain. Bagi anda yang suka naik gunung tersedia rute pendakian Gunung Penanggungan via Tamiajeng atau via Jolotundo. Selain itu juga terdapat beberapa obyek wisata sejarah, antara lain situs Reco Lanang – Reco Wadon yang diduga sebagai kawasan bengkel pembuatan patung batu pada masa Mojopahit, Candi Jolotundo yang merupakan petirtaan suci Raja Airlangga, dan kompleks candi (sedikitnya terdapat 14 candi) yang tersebar di lereng utara Gunung Penanggungan yang berhubungan erat dengan kepercayaan tentang Gunung Penanggungan yang disucikan. Dan tak lupa, di Trawas juga terdapat dua pasar wisata yang menyediakan buah-buahan Durian khas Trawas yang lembut gurih dan enak, madu, bunga, keripik, ketela dan hasil bumi lainnya sebagai oleh-oleh wisata. tidak rugi kalau anda singgah sebentar ke Trawas.
Akses menuju Trawas :
Untuk mencapai lembah Trawas banyak rute yang bisa kita tempuh:
· Jika ditempuh dari Mojokerto kita bisa lewat rute Pacet – Claket – Trawas, atau bisa lewat rute Mojosari – Trawas. Kedua rute ini berjarak sekitar 40 kilometer dari Mojokerto.
· Jika dari Surabaya kita bisa lewat rute Krian – Mojosari – Trawas, atau lewat rute Sidoarjo – Gempol – Mojosari – Trawas, atau bisa juga lewat rute Pandaan – Prigen – Trawas. Ketiga rute ini berjarak sekitar 60 kilometer dari Surabaya.
· Jika dari arah Pasuruan dan kota-kota di wilayah “tapal kuda” kita bisa lewat rute Gempol – Pandaan – Prigen – Trawas, atau bisa lewat rute Gempol – Mojosari – Trawas.
· Jika dari arah Malang kita bisa lewat rute Pandaan – Prigen – Trawas, atau lewat rute Batu – Cangar – Pacet – Trawas.
Adapun sekolah-sekolah yang ada di Trawas antara lain :
- SDN Ketapanrame I
- SDN Ketapanrame II
- SDN Trawas I
- SDN Trawas II
- SDN Jatijejer I
- SDN Jatijejer II
- SDN Sukosari
- SDN Sugeng
- SDN Tamiajeng
- SDN Kesiman
- SDN Belik I
- SDN Belik II
- SDN Penanggungan I
- SDN Penanggungan II
- SDN Selotapak
- SDN Duyung
- SDN Seloliman
- SDN Kedungudi
- SD Muhammadiyah Trawas
- MI Setia Bhakti Tamiajeng
- MI Dwi Dasa Warsa Ketapanrame
- MI Miftahul Ulum Seloliman
- MI Al Huda
- SMPN 1 Trawas
- SMPN 2 Trawas
- MTs Thoriqul Ulum Trawas
- SMPI di Belik
- SMAN 1 Trawas
- SMA YPD Trawas
- MA Wahid Hasyim Trawas
- SMK Tambak Boyo Trawas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar